Berikutulasannya. Surat Al Hujurat ayat 13 adalah ayat yang diturunkah oleh Allah subhanahu wa ta’ala yang menegaskan persamaan kedudukan manusia. Dalam ayat itu, yang menjadi pembeda bukanlah tingkat kekayaan, suku bangsa, melainkan tingkat ketakwaan yang diwujudkan dari baiknya hubungan manusia itu kepada Tuhannya dan kepada sesamanya. AlHujurat [49] ayat 12 berisi perintah berprasangka baik (husnuz-zan). QS. Mendemontrasikan hafalan dan arti perkata ayat al-Qur’an dan hadist tentang makanan yang halal dan baik pada Q.S. al-Baqarah: 168-169, al-Baqarah: 172-173 dan hadist. 2. Tujuan Pembelajaran. Peserta didik dapat membaca Q.S.al-Baqarah: 168-169, al-Baqarah: 172-173 TAFSIRSURAT AL-HUJURAT AYAT 11-13 A. Lafadz dan Terjemahan Surat Al-Hujurat terdiri dari 18 ayat, ini termasuk surat Madaniah, Surat Al-Hujurat merupakan surat yang agung dan besar, yang mengandung aneka hakikat akidah dan syariah yang penting, mengandung Dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain.12 Artinya dan jangan DetailIsi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12, Hukum Tajwid Dan Arti Perkata, klik untuk melihat koleksi gambar lain di kibrispdr.org. Foto; Wallpaper; Kategori Lainnya . Animasi; Mobil; Motor; Kaligrafi; Puisi; Surat; Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12, Hukum Tajwid Dan Arti Perkata. Tipe Gambar. png. Dimensi Gambar. 354 x 800 px TafsirSurat Al-Hujurat Ayat 3 (Terjemah Arti) Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hujurat Ayat 3 dengan text arab, latin dan artinya. Terdokumentasikan beraneka penafsiran dari berbagai ahli ilmu terkait kandungan surat Al-Hujurat ayat 3, misalnya seperti berikut: Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia. QS Al-Hujurat ayat 12, Mengajarkan Anak Tak Berburuk Sangka | Popmama.com. Al Hujurat Ayat 10-13 | Arti Perkata Surat Al Hujarat Dalam B. Indonesia Asbabun nuzul surah al hujurat ayat 10 2021. Kandungan Al-Qur’an Surat Al-Hujurat Ayat 12 Tentang Husnuzzan (Prasangka Baik) - Bacaan Madani | Bacaan Islami dan Bacaan Masyarakat Madani TafsirQS. Al-Hujurat (49) : 15. Oleh Kementrian Agama RI. Dalam ayat ini, Allah menerangkan hakikat iman yang sebenarnya yaitu bahwa orang-orang yang diakui mempunyai iman yang sungguh-sungguh hanyalah mereka yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, tanpa keragu-raguan sedikit pun dan tidak goyah pendiriannya apa pun yang dihadapi. Mereka MadSilah Qasirah (pendek) yaitu mad silah yang tidak diikuti hamzah dan dibaca panjang dua harakat atau satu alif. Jika diikuti hamzah, maka hukumnya tidak Mad Shilah Qasirah lagi melainkan Mad Shilah Thawilah. Sebagai contoh adalah dua kalimat berikut ini, BACA JUGA: Hukum Tajwid Surat Al Hujurat Ayat 12, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara fsw74 Jawaban: Arti Perkata Surat Al Hujurat Ayat 12. ءَامَنُواْ. ٱلَّذِينَ. يَٰٓأَيُّهَا. beriman. orang-orang. yang. wahai. مِّنَ Penjelasanisi kandungan terjemah arti kata perkata asbabun nuzul serta hukum tajwid surat al hujurat ayat 12 menjelaskan tentang larangan. By reza novita sari 28502 views. Demikian sekilas mengenai arti surat al hujurat ayat 12 dalam bahasa indonesia dan inggris yang. Lebih jelasnya, berikut dream ulas tentang isi kandungan surat al P2WMG9f. Al-Hujurat 11 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ الحجرٰت ١١ yāayyuhāيَٰٓأَيُّهَاO you who believe!wahaialladhīnaٱلَّذِينَO you who believe!orang-orang yangāmanūءَامَنُوا۟O you who believe!berimanlāلَاLet notjanganyaskharيَسْخَرْridiculememperolok-olokqawmunقَوْمٌa peoplesuatu kamuminمِّن[of]dariqawminقَوْمٍanother peoplekaumʿasāعَسَىٰٓperhapsboleh jadianأَنthatbahwayakūnūيَكُونُوا۟they may beadalah merekakhayranخَيْرًاbetterlebih baikmin'humمِّنْهُمْthan themdari pada merekawalāوَلَاand let notdan jangannisāonنِسَآءٌwomenwanitaminمِّن[of]darinisāinنِّسَآءٍother womenwanitaʿasāعَسَىٰٓperhapsboleh jadianأَنthatbahwayakunnaيَكُنَّthey may bemereka adalahkhayranخَيْرًاbetterlebih baikmin'hunnaمِّنْهُنَّۖthan themdari merekawalāوَلَاAnd do notdan jangantalmizūتَلْمِزُوٓا۟insultkamu mencelaanfusakumأَنفُسَكُمْyourselvesdiri kalian sendiriwalāوَلَاand do notdan jangantanābazūتَنَابَزُوا۟call each otherkamu panggil memanggilbil-alqābiبِٱلْأَلْقَٰبِۖby nicknamesdengan julukanbi'saبِئْسَWretched isseburuk-burukl-s'muٱلِٱسْمُthe namenamal-fusūquٱلْفُسُوقُof disobediencefasikbaʿdaبَعْدَaftersesudahl-īmāniٱلْإِيمَٰنِۚthe faithkeimananwamanوَمَنAnd whoeverdan barang siapalamلَّمْdoes nottidakyatubيَتُبْrepentberbuatfa-ulāikaفَأُو۟لَٰٓئِكَthen thosemaka mereka ituhumuهُمُtheymerekal-ẓālimūnaٱلظَّٰلِمُونَare the wrongdoersorang-orang yang zalim Transliterasi Latin Yā ayyuhallażīna āmanụ lā yaskhar qaumum ming qaumin 'asā ay yakụnụ khairam min-hum wa lā nisā`um min nisā`in 'asā ay yakunna khairam min-hunn, wa lā talmizū anfusakum wa lā tanābazụ bil-alqāb, bi`sa lismul-fusụqu ba'dal-īmān, wa mal lam yatub fa ulā`ika humuẓ-ẓālimụn QS. 4911 Arti / Terjemahan Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. QS. Al-Hujurat ayat 11 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Setelah Allah menerangkan bahwa orang-orang mukmin adalah bersaudara, ayat ini menjelaskan tuntunan agar persaudaraan itu tetap terjaga. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum, yakni kelompok pria, mengolok-olok kaum, yakni kelompok pria yang lain karena boleh jadi mereka yang diperolok-olokkan lebih baik dari mereka yang mengolok-olok, dan jangan pula perempuan-perempuan mengolok-olokkan perempuan lain karena boleh jadi perempuan yang diperolok-olokkan lebih baik dari perempuan yang mengolok-olok. Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dengan ucapan, perbuatan atau isyarat, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang dinilai buruk buruk oleh orang yang kamu panggil itu sehingga menyakiti hatinya. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk fasik setelah iman. Yakni seburuh-buruk panggilan kepada orang-orang mukmin adalah bila mereka disebut orang-orang fasik sesudah mereka dahulu disebut sebagai golongan yang yang beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, setelah melakukan kefasikan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim kepada diri sendiri dan karena perbuatannya itu maka Allah menimpakan hukuman atasnya. Tafsir Lengkap KemenagKementrian Agama RI Dalam ayat ini, Allah mengingatkan kaum Mukminin supaya jangan ada suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain karena boleh jadi, mereka yang diolok-olokkan itu pada sisi Allah jauh lebih mulia dan terhormat dari mereka yang mengolok-olokkan. Demikian pula di kalangan wanita, jangan ada segolongan wanita yang mengolok-olokkan wanita yang lain karena boleh jadi, mereka yang diolok-olokkan itu pada sisi Allah lebih baik dan lebih terhormat dari wanita-wanita yang mengolok-olokkan. Allah melarang kaum mukminin mencela kaum mereka sendiri karena kaum Mukminin semuanya harus dipandang satu tubuh yang diikat dengan kesatuan dan persatuan. Allah melarang pula memanggil dengan panggilan yang buruk seperti panggilan kepada seseorang yang sudah beriman dengan kata-kata hai fasik, hai kafir, dan sebagainya. Tersebut dalam sebuah hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim dari an-Nu'man bin Basyir Perumpamaan orang-orang mukmin dalam kasih mengasihi dan sayang-menyayangi antara mereka seperti tubuh yang satu; bila salah satu anggota badannya sakit demam, maka badan yang lain merasa demam dan terganggu pula. Riwayat Muslim dan Ahmad dari an-Nu'man bin Basyir Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupamu dan harta kekayaanmu, akan tetapi Ia memandang kepada hatimu dan perbuatanmu. Riwayat Muslim dari Abu Hurairah Hadis ini mengandung isyarat bahwa seorang hamba Allah jangan memastikan kebaikan atau keburukan seseorang semata-mata karena melihat kepada amal perbuatannya saja, sebab ada kemungkinan seseorang tampak mengerjakan amal kebajikan, padahal Allah melihat di dalam hatinya ada sifat yang tercela. Sebaliknya pula mungkin ada orang yang kelihatan melakukan suatu yang tampak buruk, akan tetapi Allah melihat dalam hatinya ada rasa penyesalan yang besar yang mendorongnya bertobat dari dosanya. Maka amal perbuatan yang tampak di luar itu, hanya merupakan tanda-tanda saja yang menimbulkan sangkaan yang kuat, tetapi belum sampai ke tingkat meyakinkan. Allah melarang kaum Mukminin memanggil orang dengan panggilan-panggilan yang buruk setelah mereka beriman. Ibnu Jarir meriwayatkan bahwa Ibnu 'Abbas dalam menafsirkan ayat ini, menerangkan bahwa ada seorang laki-laki yang pernah di masa mudanya mengerjakan suatu perbuatan yang buruk, lalu ia bertobat dari dosanya, maka Allah melarang siapa saja yang menyebut-nyebut lagi keburukannya di masa yang lalu, karena hal itu dapat membangkitkan perasaan yang tidak baik. Itu sebabnya Allah melarang memanggil dengan panggilan dan gelar yang buruk. Adapun panggilan yang mengandung penghormatan tidak dilarang, seperti sebutan kepada Abu Bakar dengan as-shiddiq, kepada 'Umar dengan al-Faruq, kepada 'Utsman dengan sebutan dzu an-Nurain, kepada 'Ali dengan Abu Turab, dan kepada Khalid bin al-Walid dengan sebutan Saifullah pedang Allah. Panggilan yang buruk dilarang untuk diucapkan setelah orangnya beriman karena gelar-gelar untuk itu mengingatkan kepada kedurhakaan yang sudah lewat, dan sudah tidak pantas lagi dilontarkan. Barang siapa tidak bertobat, bahkan terus pula memanggil-manggil dengan gelar-gelar yang buruk itu, maka mereka dicap oleh Allah sebagai orang-orang yang zalim terhadap diri sendiri dan pasti akan menerima konsekuensinya berupa azab dari Allah pada hari al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Hai orang-orang yang beriman, janganlah berolok-olokan dan seterusnya, ayat ini diturunkan berkenaan dengan delegasi dari Bani Tamim sewaktu mereka mengejek orang-orang muslim yang miskin, seperti Ammar bin Yasir dan Shuhaib Ar-Rumi. As-Sukhriyah artinya merendahkan dan menghina suatu kaum yakni sebagian di antara kalian kepada kaum yang lain karena boleh jadi mereka yang diolok-olokkan lebih baik dari mereka yang mengolok-olokkan di sisi Allah dan jangan pula wanita-wanita di antara kalian mengolok-olokkan wanita-wanita lain karena boleh jadi wanita-wanita yang diperolok-olokkan lebih baik dari wanita-wanita yang mengolok-olokkan dan janganlah kalian mencela diri kalian sendiri artinya, janganlah kalian mencela, maka karenanya kalian akan dicela; makna yang dimaksud ialah, janganlah sebagian dari kalian mencela sebagian yang lain dan janganlah kalian panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk yaitu janganlah sebagian di antara kalian memanggil sebagian yang lain dengan nama julukan yang tidak disukainya, antara lain seperti, hai orang fasik, atau hai orang kafir. Seburuk-buruk nama panggilan yang telah disebutkan di atas, yaitu memperolok-olokkan orang lain mencela dan memanggil dengan nama julukan yang buruk ialah nama yang buruk sesudah iman lafal Al-Fusuuq merupakan Badal dari lafal Al-Ismu, karena nama panggilan yang dimaksud memberikan pengertian fasik dan juga karena nama panggilan itu biasanya diulang-ulang dan barang siapa yang tidak bertobat dari perbuatan tersebut maka mereka itulah orang-orang yang lalim. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Allah Swt. melarang menghina orang lain, yakni meremehkan dan mengolok-olok mereka. Seperti yang disebutkan juga dalam hadis sahih dari Rasulullah Saw. yang telah bersabdaTakabur itu ialah menentang perkara hak dan meremehkan orang lain; menurut riwayat yang lain, dan menghina orang yang dimaksud ialah menghina dan meremehkan mereka. Hal ini diharamkan karena barangkali orang yang diremehkan lebih tinggi kedudukannya di sisi Allah dan lebih disukai oleh-Nya daripada orang yang meremehkannya. Karena itulah disebutkan oleh firman-NyaHai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain karena boleh jadi mereka yang diolok-olokkan lebih baik daripada mereka yang mengolok-olokkan dan jangan pula wanita-wanita mengolok-olokkan wanita-wanita lain karena boleh jadi wanita-wanita yang diperolok-olokkan lebih baik daripada wanita yang mengolok-olokkan. Al-Hujurat 11Secara nas larangan ditujukan kepada kaum laki-laki, lalu diiringi dengan larangan yang ditujukan kepada kaum wanita. Firman Allah Swt.dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri. Al-Hujurat 11Makna yang dimaksud ialah janganlah kamu mencela orang lain. Pengumpat dan pencela dari kalangan kaum lelaki adalah orang-orang yang tercela lagi dilaknat, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-NyaKecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela. Al-Humazah 1Al-hamz adalah ungkapan celaan melalui perbuatan, sedangkan al-lamz adalah ungkapan celaan dengan lisan. Seperti pengertian yang terdapat di dalam ayat lain melalui firman-Nyayang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah Al-Qalam 11Yakni meremehkan orang lain dan mencela mereka berbuat melampaui batas terhadap mereka, dan berjalan ke sana kemari menghambur fitnah mengadu domba, yaitu mencela dengan lisan. Karena itulah dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri. Al-Hujurat 11Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-NyaDan janganlah kamu membunuh dirimu. An-Nisa 29Yakni janganlah sebagian dari kamu membunuh sebagian yang lain. Ibnu Abbas, Mujahid, Sa'id ibnu Jubair, Qatadah, dan Muqatil ibnu Hayyan telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri. Al-Hujurat 11 Artinya, janganlah sebagian dari kamu mencela sebagian yang lainnya. Firman Allah Swt.dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Al-Hujurat 11Yakni janganlah kamu memanggil orang lain dengan gelar yang buruk yang tidak enak didengar oleh yang bersangkutan. Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ismail, telah menceritakan kepada kami Daud ibnu Abu Hindun, dari Asy-Sya'bi yang mengatakan bahwa telah menceritakan kepadaku Abu Jubairah ibnu Ad-Dahhak yang mengatakan bahwa berkenaan dengan kami Bani Salamah ayat berikut diturunkan, yaitu firman-Nya dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Al-Hujurat 11 Ketika Rasulullah Saw. tiba di Madinah, tiada seorang pun dari kami melainkan mempunyai dua nama atau tiga nama. Tersebutlah pula apabila beliau memanggil seseorang dari mereka dengan salah satu namanya, mereka mengatakan, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya dia tidak menyukai nama panggilan itu." Maka turunlah firman-Nya dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Al-Hujurat 11Imam Abu Daud meriwayatkan hadis ini dari Musa ibnu Ismail, dari Wahb, dari Daud dengan sanad yang sama. Firman Allah Swt.Seburuk-buruk panggilan ialah panggilan yang buruk sesudah iman. Al-Hujurat 11Seburuk-buruk sifat dan nama ialah yang mengandung kefasikan yaitu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk, seperti vang biasa dilakukan di zaman Jahiliah bila saling memanggil di antara sesamanya Kemudian sesudah kalian masuk Islam dan berakal, lalu kalian kembali kepada tradisi Jahiliah barang siapa yang tidak bertobat. Al-Hujurat 11 Yakni dari kebiasaan mereka itulah orang-orang yang zalim. Al-Hujurat 11Tafsir Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Wahai orang-orang yang beriman, janganlah laki-laki di antara kalian mengolok-olok laki-laki yang lain. Sebab, boleh jadi mereka yang diolok-olok itu lebih baik di sisi Allah daripada mereka yang mengolok-olok. Dan jangan pula wanita-wanita Mukmin mengolok-olok wanita-wanita Mukmin yang lain. Karena, boleh jadi mereka yang diolok-olok lebih baik di sisi Allah dari mereka yang mengolok-olok. Janganlah kalian saling mencela yang lain, dan jangan pula seseorang memanggil saudaranya dengan panggilan yang tidak disukainya. Seburuk-buruk panggilan bagi orang Mukmin adalah apabila mereka dipanggil dengan kata-kata fasik setelah mereka beriman. Barangsiapa tidak bertobat dari hal-hal yang dilarang itu, maka mereka adalah orang-orang yang menzalimi dirinya sendiri dan orang lain. Surat Al Hujurat ayat 12 adalah ayat yang mengajarkan untuk berbaik sangka dan etika persaudaraan. Berikut ini terjemah per kata dan isi kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ Yaa ayyuhal ladziina aamanuj tanibuu katsiirom minadh dhonni inna ba’dlodh dhonni itsm. Walaa tajassasuu walaa yaghtab badlukum ba’dloo. Ayuhibbu ahadukum ay ya’kula lahma akhiihi maitan fakarihtumuuhu wattaqullooha innallooha tawwaabur rohiim Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka kecurigaan, karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. QS. Al Hujurat 12 Terjemah Per Kata Berikut ini terjemah per kata Surat Al Hujurat ayat 12. Agar lebih mudah dibaca, tiap penggalan ayat akan diletakkan pada tabel terjemah per kata tersendiri. wahaiيَا أَيُّهَاorang-orang yangالَّذِينَberimanآمَنُواjauhilahاجْتَنِبُواkebanyakanكَثِيرًاdariمِنَprasangkaالظَّنِّsesungguhnyaإِنَّsebagianبَعْضَprasangkaالظَّنِّdosaإِثْمٌ danوَjanganلَاkalian memata-matai, mencari kesalahanتَجَسَّسُواdanوَjanganلَاkalian mengumpatيَغْتَبْsebagian kalianبَعْضُكُمْsebagianبَعْضًا apakah menyukaiأَيُحِبُّsalah seorang di antara kalianأَحَدُكُمْbahwaأَنْmemakanيَأْكُلَdagingلَحْمَsaudaranyaأَخِيهِbangkai, matiمَيْتًاmaka kalian benci/jijik padanyaفَكَرِهْتُمُوهُ dan bertaqwalahوَاتَّقُواpada AllahاللَّهَsesungguhnyaإِنَّAllahاللَّهَMaha Penerima taubatتَوَّابٌMaha Penyayangرَحِيمٌ Baca juga Surat Al Falaq Terjemah Per Kata Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12 Berikut ini isi kandungan surat Al Falaq yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir, Fi Zilalil Quran, dan Tafsir Al Azhar. Isi kandungan ini juga telah dimuat di WebMuslimah dalam judul Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12. 1. Surat Al Hujurat ayat 12 memerintahkan orang-orang yang beriman untuk menjauhi buruk sangka. Sebaliknya, memerintahkan berbaik sangka kepada sesama mukmin. 2. Surat Al Hujurat ayat 12 melarang memata-matai, mengintai dan mencari-cari keburukan orang lain. 3. Ayat ini juga melarang ghibah. Bahkan menjelaskan ghibah ibarat memakan bangkai saudaranya sendiri yang pasti setiap orang jijik padanya. 4. Buruk sangka, memata-matai dan mencari-cari keburukan orang lain serta ghibah adalah haram serta menjadi perusak persatuan. Padahal orang-orang beriman itu bersaudara dan harus menjaga persatuan sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al Hujurat ayat 10. 5. Ayat ini memerintahkan orang-orang beriman untuk bertaqwa. Jika orang beriman masih melakukan perbuatan buruk tersebut, hendaklah bertaubat dan bertaqwa. Dengan taqwa, terjagalah diri dari sifat-sifat buruk tersebut dan dengan taqwa Allah akan menerima taubatnya. 6. Allah selalu membuka pintu taubat dan pintu kasih sayang bagi hamba-hamba-Nya yang bertaubat dan bertaqwa. Demikian terjemah per kata dan isi kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12. Tafsir lebih lengkap bisa dibaca di artikel Surat Al Hujurat Ayat 12. [Muchlisin BK/Tarbiyah] arti perkata surat al hujurat ayat 12 jawaban Pembahasan Berikut terjemahan surah al hujurat ayat 12 untuk potongan ayatnya Pada يَا أَيُّهَا artinya adalah Hai Pada الَّذِينَ artinya adalah orang-orang Pada آمَنُوا artinya adalah yang beriman, Pada اجْتَنِبُوا artinya adalah jauhilah Pada كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ artinya adalah kebanyakan purba-sangka kecurigaan, Pada إِنَّ artinya adalah karena Pada بَعْضَ الظَّنِّ artinya adalah sebagian dari purba-sangka Pada إِثْمٌ ۖ artinya adalah itu dosa. Pada وَلَا تَجَسَّسُوا artinya adalah Dan janganlah mencari-cari keburukan orang Pada وَلَا يَغْتَبْ artinya adalah dan janganlah menggunjingkan Pada بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ artinya adalah satu sama lain. Pada أَيُحِبُّ artinya adalah Adakah yang suka Pada أَحَدُكُمْ artinya adalah seorang diantara kamu Pada أَنْ يَأْكُلَ artinya adalah memakan Pada لَحْمَ أَخِيهِ artinya adalah daging saudaranya Pada مَيْتًا artinya adalah yang sudah mati Pada فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ artinya adalah Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Pada وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ artinya adalah Dan bertakwalah kepada Allah. Pada إِنَّ اللَّهَ artinya adalah Sesungguhnya Allah Pada تَوَّابٌ رَحِيمٌ artinya adalah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.