Dalamkasus Indonesia, kita mengimpor - dan mengekspor - minyak bumi. Hal ini disebabkan oleh diferensiasi produk. Mobil produksi AS dikenal tangguh namun cukup boros bahan bakar. Dampakpositif iklim tropis bagi kegiatan pertanian di ASEAN - 24390565 Australiamenjadi salah satu negara tujuan utama ekspor Logam Dasar Mulia Indonesia. Meskipun angkanya masih jauh dibawah Jepang dan Singapura, namun Benua Hijau tetap masuk didalamnya. Berdasarkan data BPS tentang negara tujuan utama ekspor logam mulia tahun 2012-2020, Indonesia mengekspor sekitar 29,7 ton logam dasar mulia pada 2020. Indonesiamelakukan kerjasama dengan Singapura di bidang ekonomi. Pada tahun 2017 nilai investasi dari Singapura mencapai US$9,2 miliar. Indonesia mengekspor karet ke Australia, sedangkan Australia mengekspor gandum ke Indonesia. Perdagangan kedua negara terjadi karena. answer choices Perbedaan SDM. Perbedaan SDA. Perbedaan Teknologi. Mendapatkanizin dan sertifikat yang diperlukan untuk mengekspor barang atau jasa tersebut. Indonesia Mengekspor Karet Ke Australia Australia Mengekspor Gandum Ke Indonesia. Next PostĀ» Negara Negara Asean Yang Mengekspor Kedelai Ke Indonesia Adalah. Artikel Terkait. Bisnis. Cara Mendirikan Perusahaan Perseorangan. Menampilkankesenian tari daerah di negara lain merupakan wujud interaksi antarnegara Indonesia dalam bidang. A. ekonomi B. Politik C. Sosial D. Budaya 33. Indonesia mengekspor karet ke Australia, Australia mengekspor gandum ke Indonesia. Perdagangan kedua negara tersebut disebabkan oleh perbedaan. 14 Indonesia mengekspor karet ke Australia, Australia mengekspor gandum ke Indonesia. Perdagangan kedua negara tersebut disebabkan oleh perbedaan. a. produk industri b. sumber daya manusia c. sumber daya alam d. penggunaan teknologi. 15. Jasi kesimpulanya Vietnam akan mengekspor beras ke Indonesia dan mengimpor tekstil dari Indonesia. Sementara, Indonesia akan mengekspor tekstil ke Vietnam dan mengimpor beras dari Vietnam. Itu tadi penjelasan dari teori keunggulan absolut. Jadi, detikers sudah tahu kan jawaban dari apa yang dimaksud dengan keunggulan absolut dan contohnya? Padatahun tersebut, Indonesia mengekspor produk senilai USD 120,63 juta, sedangkan impor dari Israel bernilai USD 25,33 juta. (USD 13,10 juta), alas kaki (USD 9,51 juta), serat stapel buatan (USD 8,70 juta), dan karet (USD 7,64 juta). ADVERTISEMENT. Jika melihat polanya, 10 produk unggulan yang bernilai paling tinggi diekspor Indonesia ke Kodereferral itu adalah kode unik yang bisa kamu bagikan ke teman-temanmu. Nah, ketika temanmu menggunakan kode referral itu saat mendaftar atau melakukan transaksi, kamu akan mendapatkan diskon sebesar Rp 100 ribu. Indonesia Mengekspor Karet Ke Australia Australia Mengekspor Gandum Ke Indonesia. Next PostĀ» 99l1YjU. 28 September 2022 Lama Baca menit Halo, Sahabat Wirausaha!Kalau dengar kata ā€œkanguruā€, kira-kira negara apa yang lekat dengan nama hewan tersebut? Yap, betul sekali. Australia. Sahabat pasti sudah tak asing lagi mendengar negara tersebut, kan? Negara tetangga ini memang popularitasnya mendunia. Negara ini terkenal salah satunya karena aneka flora dan fauna yang unik serta tempat-tempat yang ikonik dan menarik untuk dikunjungi. Baca Juga Bea MasukNah, kalau kita kaitkan dengan dunia wirausaha, tentu saja kita akan bicara istilah satu ini ekspor. Bagi Sahabat Wirausaha yang bercita-cita untuk ekspor ke negara ini, tentu banyak sekali pertanyaan yang tersimpan. Salah satu pertanyaan yang paling krusial bagaimana potensi ekspor ke Australia? Yuk, sama-sama kita simak jawabannya di artikel berikut. Mengenal AustraliaSebelum kita membahas tentang potensi ekspor ke Australia, mari sejenak kita membahas informasi umum dan situasi negara ini. Harapannya, dengan begitu kita bisa lebih semakin spesifik dan tepat dalam menentukan langkah untuk ekspor ke depannya. Bukankah tak kenal maka tak sayang?Baca Juga Bea KeluarAustralia memiliki jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 21 juta orang. Dengan jumlah sebanyak ini, ternyata penduduk asli Australia seperti suku Aborigin hanya sekitar atau 2,3 persen dari total jumlah penduduk. Sedangkan mayoritas adalah para migran atau keturunan migran yang berasal dari lebih dari 200 di mana sebagian besar mereka tinggal? Karena di bagian tengah negara dengan 4 musim ini terdiri dari gurun dan padang pasir yang luas, mayoritas penduduk tinggal di sepanjang pesisir. Kota seperti Perth, Sydney, dan Melbourne adalah beberapa kota yang dekat dengan perairan pantai. Meski di daerah pesisir, kota-kota ini sudah berkembang sangat modern sehingga penduduknya terbiasa memiliki gaya hidup kosmopolitan. Penduduk Australia sangat menjunjung tinggi nilai kebebasan individu, kesetaraan, dan kejujuran. Meskipun mereka merupakan penduduk yang berciri khas pekerja keras, hal ini tidak menjadikan mereka mementingkan pencapaian dibanding pertemanan dan hubungan interpersonal. Baca Juga Potensi Ekspor Produk Makanan Minuman KemasanSituasi Impor AustraliaAustralia khas dengan lanskap yang kaya akan sumber daya alam yang memungkinkannya untuk menjadi salah satu eksportir besar. Namun, hal itu tidak menjadikan Australia tidak membutuhkan produk dari negara lain, nih, Sahabat. Dalam hal bahan bakar misalnya, Australia sangat mengandalkan suplai dari impor. Barang atau komoditas apa saja yang menjadi potensi pasar bagi para eksportir? Berikut ini 1. 10 komoditas impor terbesar oleh Australia tahun 2019-2020Sumber Australian Government, Department of Foreign Affairs and Trade, 2021 Dari tabel di atas, dapat diketahui impor terbesar Australia adalah komoditas yang digunakan untuk dalam bidang jasa travel personal, yakni sebesar juta dollar AS. Hal ini kemudian diikuti dengan hasil tambang gas yakni sebesar juta dollar AS, kendaraan bermotor sebesar juta dollar AS, alat telekomunikasi sebesar juta dollar AS, dan computer sebesar juta dollar Juga Potensi Ekspor Biji-bijianGambar 1. Jumlah impor di Australia berdasarkan sektorSumber Australian Government, Department of Foreign Affairs and Trade, 2021 Jika dikategorikan dalam sektor, maka impor Australia terbesar adalah pada sektor intermediet. Apakah sektor intermediet itu? Yakni sektor jual beli barang setengah jadi yang nantinya digunakan untuk menghasilkan produk jadi atau siap pakai. Adapun urutan kedua sektor impor terbesar Australia adalah barang siap konsumsi. Di urutan kelima, kita dapat melihat emas termasuk sektor impor yang juga memiliki bagian yang cukup signifikan. Selanjutnya, mari kita telaah negara mana saja yang mendominasi impor ke Juga Langkah-langkah Persiapan Memulai EksporTabel 2. 10 negara importir terbesar di AustraliaSumber Australian Government, Department of Foreign Affairs and Trade, 2021 China, Amerika Serikat, dan Jepang menempati urutan teratas importir di Australia dengan persentase secara berurutan 21 persen, 13,4 persen, dan 5,8 persen. China unggul dengan importir dalam impor komoditas yakni mencapai 81 miliar dollar AS, sedangkan Amerika Serikat unggul impor jasa yakni sebesar 15,9 miliar dollar AS. Dua negara ASEAN berhasil masuk sebagai 10 besar importir Australia, yakni negara Thailand di urutan kelima dan Malaysia di urutan kesepuluh. Sayangnya, negara kita belum masuk 10 besar. Dengan data seperti ini, dapat kita asumsikan bahwa sistem ekspor Thailand dan Malaysia sudah jauh lebih apik ketimbang Indonesia. Baca Juga Sistem Distribusi, Perizinan dan Logistik EksporIndonesia Menuju Top 10 Eksportir, Mau?Kalau kita ingin Indonesia bisa masuk top 10 atau 10 besar, maka setidaknya kita perlu belajar dari Malaysia dan Thailand. Barangkali kita bisa mulai benchmark dari Malaysia yang berada di urutan kesepuluh terlebih dahulu. Mari kita ulik lebih jauh komoditas apa saja yang Malaysia unggul di dalamnya sehingga Australia tertarik untuk melakukan transaksi dengannya? Berikut data yang diperoleh dari Trading Economics, yang bersumber dari United Nations COMTRADE database. Tabel 2. 10 komoditas ekspor terbesar Malaysia ke AustraliaSumber Trading Economics, 2021Dari sini dapat kita lihat bahwa Malaysia telah menjadi eksportir unggul dalam bahan bakar mineral dan minyak sebagai urutan pertama, juga mesin dan elektronik sebagai urutan kedua dan ketiga. Adapun urutan kesembilan dan kesepuluhnya adalah kayu dan kendaraan bermotor. Baca Juga Potensi Ekspor Wilayah Amerika LatinLalu bagaimana dengan Indonesia, berikut adalah perbandingan ekspor Indonesia dan Malaysia ke Australia. Data terakhir yang diperoleh untuk data Indonesia adalah tahun 2019, sedangkan Malaysia adalah tahun 2020. Meskipun ada perbedaan tahun, namun rasanya masih relevan digunakan untuk mendapat gambaran perbandingan secara kasat mata. Tabel 3. Perbandingan Jumlah Komoditas Ekspor Indonesia dan Malaysia ke Australia dalam Dollar AmerikaNoKomoditasIndonesia 2019Malaysia 20201Bahan bakar mineral, minyak dan produk distilasi reaktor elektronik dan batu berharga, koin dan tekstil belum dijahit Trading Economics, 2020-2021Dari data atas, dapat kita ketahui bahwa dari 10 komoditas ekspor yang sama oleh Indonesia dan Malaysia ke Australia, Malaysia lebih jauh lebih unggul pada 7 komoditas. Sedangkan Indonesia lebih unggul hanya pada 3 komoditas yang lebih unggul, yakni kayu, mutiara, batu berharga, koin dan besi, dan bahan tekstil. Baca Juga Pendampingan Standar Mutu Untuk Meningkatkan Kontribusi Ekspor UMKMMengapa Ekspor Ke Australia Masih Jauh Tertinggal?Jika kita membahas mengenai permasalahan ekspor, tentu kita tahu bahwa masalahnya tidak sesederhana yang dibayangkan. Namun, itu tidak berarti kita kemudian berhenti bermimpi. Buktinya, Indonesia di beberapa komoditas memiliki keunggulan. Meskipun bukan pencapaian yang istimewa, setidaknya dapat menjadi indikasi langkah awal yang baik. Lalu, pertanyaan selanjutnya, mengapa ekspor Indonesia saat ini masih kurang saing? Setidaknya ada tiga hal yang dapat menjelaskan hal hal ini menyangkut persoalan analisis pasar. Konsultan di bidang ekonomi dan perdagangan internasional Miguel Esquivias dalam tulisannya yang dimuat di CNBC tahun 2019 lalu mengemukakan pendapatnya. Menurutnya, salah satu yang menyebabkan ekspor di negara ini masih melemah sebab analisis peluang yang kurang tajam. Indonesia dinilai terlalu fokus dalam memenuhi permintaan pasar bahan baku mentah sehingga menomorduakan potensi dalam produk manufaktur, yang pertumbuhan pasarnya sedang pesat dan cenderung lebih stabil. Beliau juga menyebutkan, ā€œDi sektor teknologi komunikasi, transportasi, elektronik, dan permesinan, pembangunan Indonesia secara proporsional lebih rendah daripada negara-negara tetangga yaitu Asia.ā€ Pernyataan beliau sejalan dengan data yang kita lihat pada tabel 3 di atas. Pendapatan ekspor Malaysia atas Indonesia dalam komoditas mesin dan alat elektronik mencapai 3 sampai 4 kali lebih besar. Baca Juga Mempersiapkan Kemasan Packaging untuk Memenuhi Standar EksporFaktor penyebab kedua belum optimalnya ekspor Indonesia ke Australia adalah terkait standarisasi yang diberlakukan oleh Australia terhadap produk yang masuk ke negaranya. Mayoritas eksportir Indonesia masih kesulitan untuk memenuhi standar tersebut. Hal ini berakibat pada tingkat ekspor pelaku UMKM yang relatif rendah. Untuk mengatasi hal ini, para UMKM perlu mempelajari dan berusaha mengakses edukasi terhadap standarisasi produk ekspor ke negara kanguru tersebut. Selain yang telah disebutkan di atas, ada lagi faktor yang mungkin menjadi penghambat pertumbuhan ekspor Indonesia ke Australia, yakni biaya logistik. Mengenai hal ini, Wakil Ketua Umum II Kamar Dagang dan Industri Kadin Indonesia bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta W. Kamdani yang dilansir dalam mengatakan Indonesia dan Australia perlu berunding agar perdagangan antara dua negara ini bisa lebih efisien dan lebih bersaing. Baca Juga Potensi Ekspor Makanan Olahan Kemasan Dari IndonesiaApa Yang Bisa UMKM Lakukan?Dari tiga permasalahan di atas, setidaknya ada dua yang menjadi sphere of influence atau wilayah yang bisa UMKM pengaruhi atau ubah. Langkah konkrit pertama adalah optimalisasi ekspor pada bidang teknologi komunikasi, transportasi, elektronik, dan permesinan. UMKM yang masuk ke dalam sektor ini perlu mengenali potensi dirinya serta mengupayakan semaksimal mungkin agar dapat turut berpartisipasi dalam ekspor. Apalagi potensi pasar di bidang ini cukup stabil dari waktu ke waktu. Oleh karenanya, ini bisa menjadi peluang emas untuk UMKM. Tentu saja pemerintah juga berperan besar dalam merealisasikan hal ini. Namun, itu tidak menafikan bahwa UMKM juga perlu bergerak lebih awal secara mandiri untuk meraih kesempatan ekspor. Bukankah kita sering mendengar, ā€œdi mana ada kemauan, di situ pasti ada jalanā€?Langkah kedua adalah usaha pemenuhan standarisasi terhadap standar yang berlaku. Salah satu standar yang paling dasar adalah terkait label produk, jaminan serta keamanan produk. Sahabat mungkin pernah menemukan produk UMKM yang tidak mencantumkan label produk, atau kurang lengkap. Namun, hal ini sangat penting apalagi jika akan melakukan ekspor ke Australia. Australia sendiri telah menetapkan standar label produk, seperti label perlu memuat penjelasan mengenai barang, nama importir, nomor lot, peringatan dan keterangan resmi, negara pengiri, serta jangka waktu penggunaan dan peringatan alergi atau allergy warnings apalagi jika produk berupa makanan.Jaminan. Australia sangat memerhatikan kesesuaian deskripsi produk yang dijual dengan kegunaan yang sebenarnya. Oleh karenanya, perlu ada jaminan produk. Jaminan ini termasuk namun tidak terbatas pada kesepakatan refund, pembatalan pembelian, dan kompensasi atas kerusakan maupun produk. Poin ini biasanya meliputi pemenuhan standar keamanan dan peringatan penggunaan untuk menghindari Juga Perencanaan Ekspor Produk Makanan yang Efektif bagi UKMRegulasi di atas merupakan standar umum. Adapun standar khusus dapat berbeda-beda di setiap sektor. Sektor otomotif misalnya, Australia memiliki standar sendiri dalam hal emisi karbon. Oleh karenanya, penting bagi para UMKM untuk jeli mempelajari regulasi dan standar yang ada. Yang perlu dipahami, regulasi serta standarisasi ini sejatinya bukan untuk menyulitkan, melainkan untuk berusaha menjaga kualitas mutu dan keamanan produk yang akan dikonsumsi oleh para konsumen. Sahabat Wirausaha tentu dengan ini bisa menjadikannya motivasi serta target untuk meningkatkan kualitas produksi sehingga menghasilkan produk yang memiliki potensi ekspor. Langkah ketiga adalah penguatan komoditas ekspor yang sudah unggul. Australia termasuk negara yang menerapkan standar yang ketat bagi para eksportirnya. Selain itu, tak bisa dipungkiri bahwa produk yang sama dapat diperoleh dari eksportir lainnya. Jika Indonesia hanya puas dengan kondisinya yang sekarang dan tak mau berkembang, tentu negara lain akan mengambil alih menjadi eksportir yang lebih unggul. Oleh karenanya, untuk meningkatkan daya saing, UMKM di Indonesia perlu mengeluarkan usaha lebih untuk mendapatkan kesempatan ekspor tersebut. Di negara seperti Singapura, UMKM serta pemerintah merogoh kocek lebih dalam bidang pengembangan dan penelitian research and development. Hal ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan bermutu tinggi. Harapannya, UMKM dapat mengambil langkah serupa. Baca Juga Saatnya Memanfaatkan Perdagangan Bebas ASEANEkspor ke Australia Bukanlah Angan-AnganMungkin sebagian besar UMKM bertanya-tanya, apakah betul bisa ekspor ke Australia? Jawabannya adalah sangat bisa. Apa yang dipaparkan ini bukan hanya angan-angan yang jauh, ya, Sahabat. Tahukah, Sahabat? baru-baru ini kabar baik datang dari sektor otomotif. 26 Januari yang lalu, Indonesia siap mengekspor mobil ke Australia. Menteri Perindustrian Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa ekspor mobil buatan Indonesia ke Australia akan dimulai pada kuartal I tahun 2022 ini, setelah tahun 2021 yang lalu dikabarkan gagal arti dari kabar tersebut? Itu artinya kita wajib yakin dan optimis tentang masa depan produk Indonesia yang ekspor ke Australia. Mungkin sebagaimana kabar di atas, perlu waktu untuk akhirnya siap menembus pasar ekspor. Namun, perlahan tapi pasti, jika UMKM terus bergerak tanpa henti, maka akan ada hasil serta dampak yang berarti. Baca Juga Membedah Pameran Domestik untuk Produk PertanianNah, pertanyaan selanjutnya kembali pada kita sendiri. Apakah kita akan turut ambil bagian dalam kesempatan ini atau menjadi penonton yang berdiam diri?Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Government, Department of Foreign Affairs and Trade, Indonesia, Trade Promotion Center ITPC, no Pos, Besar Australia di Indonesia, no date. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, FEB Universitas Indonesia, 6, Economics, Economics, Nation, no date. Halo, nama saya Praktisi Ekspor Mudah. Saya seorang penulis profesional yang ingin berbagi informasi tentang kegiatan ekspor di Indonesia dan Australia. Artikel ini akan membahas tentang ekspor karet dari Indonesia ke Australia dan ekspor gandum dari Australia ke Indonesia. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi UtamaFAQKeuntunganTipsRingkasanKonten UtamaIndonesia dan Australia adalah dua negara yang memiliki hubungan ekonomi yang kuat. Salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kedua negara adalah ekspor barang. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia, sedangkan Australia merupakan salah satu negara penghasil gandum terbesar di dunia. Kedua negara saling mengimpor dan mengekspor barang, termasuk karet dan tahun 2020, Indonesia mengekspor sekitar ton karet ke Australia. Karet yang diekspor ke Australia berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. Karet yang diekspor ke Australia umumnya digunakan untuk industri otomotif, industri ban, dan industri karet itu, Australia mengekspor sekitar ton gandum ke Indonesia pada tahun 2020. Gandum yang diekspor ke Indonesia berasal dari berbagai daerah di Australia, seperti New South Wales, Victoria, dan Western Australia. Gandum yang diekspor ke Indonesia umumnya digunakan untuk industri makanan, seperti roti, mie, dan karet dan gandum antara Indonesia dan Australia memberikan manfaat bagi kedua negara. Indonesia dapat meningkatkan ekspor karetnya ke Australia, sementara Australia dapat meningkatkan ekspor gandumnya ke Indonesia. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan negara dan memperkuat hubungan ekonomi antara kedua Apa saja jenis karet yang diekspor dari Indonesia ke Australia? Karet yang diekspor dari Indonesia ke Australia berasal dari berbagai jenis karet, seperti karet alam, karet sintetis, dan karet Apa saja jenis gandum yang diekspor dari Australia ke Indonesia? Gandum yang diekspor dari Australia ke Indonesia berasal dari berbagai jenis gandum, seperti gandum soft white, gandum hard red, dan gandum Apa saja industri yang menggunakan karet yang diekspor dari Indonesia ke Australia? Karet yang diekspor dari Indonesia ke Australia umumnya digunakan untuk industri otomotif, industri ban, dan industri karet Apa saja industri yang menggunakan gandum yang diekspor dari Australia ke Indonesia? Gandum yang diekspor dari Australia ke Indonesia umumnya digunakan untuk industri makanan, seperti roti, mie, dan Berapa jumlah karet yang diekspor dari Indonesia ke Australia pada tahun 2020? Pada tahun 2020, Indonesia mengekspor sekitar ton karet ke Berapa jumlah gandum yang diekspor dari Australia ke Indonesia pada tahun 2020? Pada tahun 2020, Australia mengekspor sekitar ton gandum ke Apa manfaat dari perdagangan karet dan gandum antara Indonesia dan Australia? Perdagangan karet dan gandum antara Indonesia dan Australia dapat meningkatkan pendapatan negara dan memperkuat hubungan ekonomi antara kedua Bagaimana cara mengimpor karet dari Indonesia ke Australia? Untuk mengimpor karet dari Indonesia ke Australia, perusahaan harus memenuhi persyaratan dan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah karet dan gandum antara Indonesia dan Australia memiliki beberapa keuntungan, antara lainMeningkatkan pendapatan negara Indonesia dan hubungan ekonomi antara kedua kesempatan bagi perusahaan di Indonesia dan Australia untuk memperluas produk-produk industri di Indonesia dan melakukan perdagangan karet dan gandum antara Indonesia dan Australia, perusahaan harus memenuhi persyaratan dan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah masing-masing negara. Perusahaan juga harus melakukan riset pasar untuk mengetahui permintaan pasar dan persaingan di bidang karet dan gandum antara Indonesia dan Australia merupakan kegiatan ekonomi yang saling menguntungkan. Indonesia mengekspor karet ke Australia untuk digunakan dalam industri otomotif dan industri ban, sementara Australia mengekspor gandum ke Indonesia untuk digunakan dalam industri makanan. Perdagangan ini dapat meningkatkan pendapatan negara dan memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara. Mahasiswa/Alumni IAIN Syekh Nurjati Cirebon26 Januari 2022 1912Hallo Rani, aku bantu jawab ya... Perdagangan eksport antara Indonesia dengan Australia disebabkan oleh perbedaan sumber daya alam. Berikut penjelasannya Perdagangan antar negara adalah perdagangan jasa atau barang yang melibatkan dua negara atau lebih dengan kesepakatan atau pernjanjian bersama. Faktor pendorong perdagangan antar negara - Perbedaan SDA Sumber Daya Alam - Perbedaan SDM Sumber Daya Manusia - Perbedaan teknologi - Perbedaan harga Berdasarkan soal di atas, indonesia memiliki keunggulan dalam memproduksi karet dan Australia memiliki keunggulan dalam memproduksi gandum. Kedua negara tersebut melakukan perdagangan. Maka faktor yang mendorong terjadinya perdagangan kedua negara tersebut adalah perbedaan SDA. Jadi, Indonesia mengekspor karet ke Australia dan Australia mengekspor gandum ke Indonesia dikarenakan perbedaan sumber daya alam di kedua negara tersebut. Semoga membantu ya